Ampuni Aku

Tuhan, kembali aku menemui sore yang tak biasa. Kali ini, di Ashar-Mu, aku kembali tertunduk. Tertunduk karena malu. Malu yang entah bagaimana aku menggambarkannya. Aku tahu Kau tentu sangatlah Maha Tahu, apa sebab aku malu. Tuhan, aku merasa benar-benar Kau tinggalkan. Akhir-akhir ini Kau biarkan aku berjalan sendiri. Kau tak lagi membimbing aku untuk meniti jalanMu.

Tuhan, aku tau mengapa Kau tinggalkan aku. Itu terjadi karena aku juga. Aku yang mungkin sedikit lengah kepadaMu. Aku yang telah menaruh kepentingan lain di atas kepentinganku meghamba kepadaMu. Mungkin juga aku lupa bahwa Kau sedang memberi ujian kepadaku. UjianMu kali ini benar-benar berbeda. Tak sama halnya dengan berbagai ujian yang telah Kau hadapkan kepadaku di waktu lalu. Kali ini Kau memberi ujian lewat keindahan. Keindahan yang jarang sekali aku temukan. Kau memberinya begitu saja. Aku merasa itu benar-benar anugerah dariMu. Indah sekali.

Tuhan, maafkan aku. Aku lupa. Aku kufur. Aku tak bersyukur. Seharusnya aku bersyukur dengan cara yang benar melalui nikmat yang telah kau berikan. Seharusnya aku memelihara kenikmatan ini dengan baik. Seharusnya aku bukan sia-siakan.

Tuhan, aku tau air mata ini tak cukup untuk memohon ampunanMu. Tapi ini sebentuk ketulusanku memohon kepadaMu. Jangan tinggalkan aku. Jangan biarkan aku berjalan sendiri. Teruslah bimbing aku. Ampuni aku.

*)ujungbori, 13 Nov 11, 17.00Wita

0 comments:

Posting Komentar