Galau Pasti Berlalu

Judul            : Yang Galau Yang Meracau :
                      Curhat (Tuan) Setan
Penulis         : Fahd Djibran
Tahun Terbit : Cetakan I, Juni 2011
Penerbit       : Kurnia Esa Publishing
Halaman      : 226 Hal




Saya merasa beruntung bisa mendapatkan YGYM lebih awal. Setelah berhasil Pre Order, YGYM sampai di kota domisili saya sekarang. Ada tanda tangan penulis (Fahd Djibran) pula. Tapi itu tak ada penting-pentingnya untuk dibahas jika dibandingkan dengan isi dari YGYM sendiri.

Baru saja saya tengok halaman sampul depan dan belakang, YGYM begitu menarik perhatian. Ilustrasi gambar depan kalau saya tak salah kira merupakan gambar dari Tuan Setan dengan kulit kepala/rambut terangkat, saking galau dan banyaknya yang terpikirkan oleh si Tuan Setan. He.. Nah, apalagi membaca curhat Tuan Setan di sampul belakang. Sungguh menggelitik dan menarik, sehingga tak sabar untuk berkelana di halaman-halaman dalam YGYM.

Berikut curhat Tuan Setan di halaman sampul belakang YGYM:

A Buzz for God

Dear God,
Kenapa sih Kamu invisible terus?
Sesekali aku pengin lihat donk—
nggak perlu ketemu
aku cuma pengin yakin
bahwa Kamu benar-benar ada
meski statusMu
busy atau not on My desk

Kalau Kamu mau membalas pesanku
mendengarkan curhatku
atau sekadar tersenyum
lewat emoticon

:-)

… maka hidupku akan sempurna!

BUZZ!!!
BUZZ!!!

::::

Bagaimana? Menarik bukan?
Itulah Fahd Djibran, selalu menyajikan bahasan yang begitu unik, cerdas, juga sangat menyentuh.

Penulis yang memiliki nama asli Fahd Pahdepie ini meski masih tergolong berusia muda (kelahiran 22 Agustus 1986) tapi ia telah jauh berkembang di dunia kepenulisan. Beberapa bukunya yang telah diterbitkan antara lain A Cat in My Eyes (2008), Curhat Setan (2009), serta dua buah novel Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan dan Menatap Punggung Muhammad (2010).

Bagi pecinta buku, saya rasa Fahd Djibran bukanlah nama asing lagi bagi mereka. Di buku terbaru ini, Fahd menampilkan bahasan yang sebenarnya cukup rumit tapi ia menuangkan ke dalam tulisan yang begitu sederhana. Tak perlu mengernyitkan dahi untuk memahami tentang Tuhan, Cinta, dan Setan. Sebagaimana tiga bagian yang ada dalam YGYM.

Tak sedikit yang merasa buntu ketika mempertanyakan tetang tiga hal ini. Tapi, bagi Fahd semuanya begitu sederhana. Berangkat dari kegalauannya dan dari pertanyaan-pertanyaan yang sering singgah di pikirannya, Fahd mampu menuangkan dengan cara yang begitu unik ke dalam buku setebal 226 ini.

Ketika ia galau, Fahd akan meracau. Kira-kira begitu. Bukan sembarang racau. Meski tak ada alur, tak ada penokohan, Fahd mampu membahas apa pun yang ia inginkan dari sudut pandang kreatif dan filosofis. Salah satu judul yang paling menarik menurut saya: Perahu Kertas. Pada bagian ini Fahd menguraikan tahap awal dari pembuatan perahu kertas sampai akhirnya kertas tadi menemukan bentuk. Secara filosofis dan sederhana, Fahd mengaitkan proses pembuatan perahu kertas tersebut dengan proses perjalanan manusia menemukan bentuk. Menjadi manusia seperti apa. Setiap manusia punya kuasa untuk hidupnya sendiri-sendiri, atas perahu kertasnya sendiri.
    “Peradaban, filsafat, dan tentu saja ilmu pengetahuan bermula dari rasa kagum sekaligus gentar terhadap fenomena alam yang sarat dengan rahasia. Fahd Djibran mampu menyajikan tema-tema besar dengan ringan dan kreatif.”
    –Puthut EA, penulis dan peneliti masalah sosial
Ditambah lagi, pada setiap racauannya, Fahd menyelipkan lirik lagu yang sangat matching dengan pembahasannya. Tak dipungkiri seperti yang saya alami juga, setiap kisah hidup ini memiliki soundtracknya sendiri. Ketika patah hati, jatuh cinta, merasa berdosa, atau apa lah suasana hati ini, pasti ada saja lagu-lagu yang mewakili perasaan. Di sinilah saatnya, saya mungkin Anda juga merasa tak sendiri. Ternyata, ada juga yang merasakan hal yang serupa.

Dengan tambahan lirik-lirik lagu inilah semakin membuat buku ini dibahas dari cara pandang yang sangat kaya. Tak perlulah saya banyak meracau pula pada pembahasan YGYM ini. Yang jelas, Fahd telah mampu mengajak saya untuk berfikir kreatif. Tak selalu 'serius' dalam menghadapi permasalahan, sekecil (berat) apapun itu.

Jadi, selamat menikmati racauan Fahd, sembari membaca lirik dan mendengarkan lagu soundtrack racauannya. Dan yakinlah, Galau pasti berlalu!! Ajeeb..

0 comments:

Posting Komentar