Surat untuk Sahabat

sahabatku..
izinkan aku menuliskan surat ini untukmu, percakapan kita tadi sore aku merasa sungguh aku tidak diberi kesempatan untuk berbicara. mohon maaf, aku terlalu egois menilaimu.

jikalau saja kita tak berjarak, ingin sekali aku ada di hadapanmu untuk menjelaskan semuanya. tapi, di halaman ini aku juga merasa tidak bisa dan tidak perlu untuk menjelaskan apapun. aku hanya ingin kamu mengerti aku, makhluk Tuhan yang tak pernah lepas dari khilaf dan dosa.

sahabat,
jika kamu berpikir aku buruk, aku tak seburuk itu
jika kamu berpikir aku baik, aku juga tak sebaik itu
kepada siapapun di dunia ini, sungguh aku tidak berharap aku dianggap apa-apa
aku hanya memasrahkan kepada Tuhan untuk menilaiku

jika kamu mendengar apapun dari orang lain tentangku, jangan cepat membuat kesimpulan. sebaliknya, aku pun begitu. sesungguhnya banyak 'hal' yang aku dengar tentangmu, tapi aku berusaha untuk tidak akan menghakimimu. karena aku tau, kamu memang lebih dari aku. lebih tebal imanmu, lebih mantap agamamu. aku hanya berusaha yakin kamu tidak seburuk yang dipikirkan orang lain. untuk itu, mohon jangan kamu menghakimiku. aku tak seburuk itu. sungguh.

aku juga sangat menyesal telah berusaha jujur untuk memberi penilaian untukmu. pun itu atas permintaanmu. aku benar-benar bodoh, ternyata penilaianku hanya menjadi boomerang bagiku. tak seharusnya aku menilai kamu, tak seharusnya aku menyampaikan apa yang aku rasakan. karena itu semua hanya membuatmu sedih dan kecewa. tak ada kepantasan sedikitpun bagiku untuk menilaimu. hanya Tuhan semata-mata yang berhak untuk menilai umatNya.

sahabat, sudahlah. aku akan melupakan semuanya. aku tidak akan marah, tidak kecewa dan tetap akan menganggap kamu sebagai sahabatku. terimakasih kamu telah mengingatkanku, terimakasih kamu telah menyayangiku karena Allah. sebaliknya, aku juga menyayangimu karena Allah.