Hati yang bergemuruh, bersabarlah
Tak ada hujan yang tak akan reda
Tak ada badai yang tak akan berhenti
Mari bersiap menunggu
Menunggu yang didamba
Mendamba sang periang
Jika Dia berkehendak,
Tak ada yang dapat menolak
Tak satupun yang mampu memaksa
Kun Fa Yakun
Hati yang tenang, jangan ia dibuat gersang
Kalbu yang utuh, jangan ia dibuat runtuh
Selalu ada ujian
Selalu ada jalan
Maukah sedikit bersabar?
Alhamdulillah 'ala kulli haal
Surat untuk Sahabat (II)
sahabat,
terimakasih kau selalu hadir untuk mengusik hidupku. aku tak persis tahu mengapa kau selalu membayang-bayangiku. apa aku tidak boleh bahagia sedikitpun?
sekuat tenaga kau berusaha mengganggu 'kesenanganku'. aku rasa, aku tak pernah hirau dengan kehidupanmu. baik kau sukses di karirmu, kehidupan pribadimu, aku tak pernah peduli. bahkan kau menjadi manusia setengah dewa pun, silahkan.
tapi apa sebab, kau selalu menghantuiku. apa ada lagi manusia sekejam kau. apa masih ada manusia 'manis' berhati busuk seperti kau. aku rasa hanya kau yang pernah kutemui sepanjang hidup yang telah kujalani ini. kau gerogoti karirku. aku tak peduli. aku jalani saja. kau putar cerita, kau pelintir fakta hanya untuk menggangguku dan orang kesayanganku.baiklah.
sahabat,
cukup sudah. cukup aku semakin tahu siapa kamu. apa yang ada di benakmu aku sudah paham. mari kita lihat, aku tak akan pernah peduli dengan kezalimanmu. aku akan jalani apapun yang ada di hadapanku. aku berserah. hanya Allah satu-satunya penolongku. kita akan lihat, apa yang akan terjadi.
cukup kau tahu, sekuat tenaga kau mengusikku, sekuat itu pula aku akan berusaha untuk menerima. insyaAllah aku mampu. aku akan bahagia. Allah bersamaku. teruskanlah hidupmu. semoga kau semakin sukses. mencapai segala ambisimu. hingga suatu saat kau akan merasakan 'kebahagiaan' layaknya yang aku rasakan.
Bumilak, 13th of January 2014
terimakasih kau selalu hadir untuk mengusik hidupku. aku tak persis tahu mengapa kau selalu membayang-bayangiku. apa aku tidak boleh bahagia sedikitpun?
sekuat tenaga kau berusaha mengganggu 'kesenanganku'. aku rasa, aku tak pernah hirau dengan kehidupanmu. baik kau sukses di karirmu, kehidupan pribadimu, aku tak pernah peduli. bahkan kau menjadi manusia setengah dewa pun, silahkan.
tapi apa sebab, kau selalu menghantuiku. apa ada lagi manusia sekejam kau. apa masih ada manusia 'manis' berhati busuk seperti kau. aku rasa hanya kau yang pernah kutemui sepanjang hidup yang telah kujalani ini. kau gerogoti karirku. aku tak peduli. aku jalani saja. kau putar cerita, kau pelintir fakta hanya untuk menggangguku dan orang kesayanganku.baiklah.
sahabat,
cukup sudah. cukup aku semakin tahu siapa kamu. apa yang ada di benakmu aku sudah paham. mari kita lihat, aku tak akan pernah peduli dengan kezalimanmu. aku akan jalani apapun yang ada di hadapanku. aku berserah. hanya Allah satu-satunya penolongku. kita akan lihat, apa yang akan terjadi.
cukup kau tahu, sekuat tenaga kau mengusikku, sekuat itu pula aku akan berusaha untuk menerima. insyaAllah aku mampu. aku akan bahagia. Allah bersamaku. teruskanlah hidupmu. semoga kau semakin sukses. mencapai segala ambisimu. hingga suatu saat kau akan merasakan 'kebahagiaan' layaknya yang aku rasakan.
Bumilak, 13th of January 2014
Hasbunallah Wani'mal wakiil |
MC
Kawan,
Masih ingatkah kalian ketika kita menuliskan nama masing-masing seperti ini:
*Thi@
*Thoe_ty
*El_shy
*Umix's
*Dhe_bhy
*Dhe_why
*You_shy
Waktu di zaman putih-abu tulisan ini bertebaran di mana-mana. Hampir di seluruh penjuru sekolah. Misalnya: dinding tangga dekat mushola, dinding tangga dekat kelas Usaha Jasa Pariwisata (UJP), meja-kursi di kelas, dan kantin. Bahkan tulisan masing" nama alay ini juga tersebar di seluruh tempat jalan" yang pernah kita tuju. Kita mengabadikan nama di sana. Sampai sekarang pun mungkin masih ada.
Dan kita memberi judul di atas nama" itu: 'MC'
MC for Mafhia Crew. Entah dari mana nama ini berasal. Entah apa filosofinya. Entah apa visi-misi nya. Semua sampai sekarang terasa buram. Mungkin karena saya anggota termuda di geng ini. Yg jelas, kita selalu bangga menuliskannya di mana-mana.
Saudaraku,
Masih ingatkah ketika kita begitu rajinnya bikin rusuh di sekolah.
*Menyanyi bak girl band. Tapi suara yang memekakkan. Tentu Tia juaranya untuk suara yg menggelegar. Sehinnga beberapa kali dia didapuk menjadi pemimpin upacara. Bernyanyi di pojokan tingkat 3 sekolah, terdengar hingga ruang majelis guru. Bahkan kita sempat diburu guru paling kiler semasa itu. Dan bermain kucing"an dengan beliau.
*Membuat rusuh ketika upacara 5 menit saja akan di mulai. Berjalan bergerombolan 7 siswi di depan barisan yg sudah rapih, guru yg sudah berbaris pada tempatnya. Kita seenaknya menggusur teman lainnya dan mengambil barisan terdepan.
*Bersemangat mengikuti karnaval tahun baru hijriyah se-Bukittinggi. Latihan rebana, persiapan baju kurung, bahkan ikut bermain meriam bambu di sepanjang karnaval. Mengolok sekolah lain karena merasa sekolah kita tersaingi. Lagi" suara Tia juaranya.
*Bergabung di OSIS dan berhasil tergabung di Seksi Imtaq. Entah kenapa, kita gerombolan rusuh nan berprestasi ini bisa tercebur ke seksi satu ini. Haha
*Menyemangati Dewi yg tergila-gila dengan cowok incarannya alias Dicky. Meng-kepoi Habibi yg selalu sibuk dengan pacarnya yg waktu itu kita rasa aneh, mulai dari guru agama sampai penjaga warnet. Mencemburui Elsi yg melebihkan waktunya bersama si Muncusnya dibanding membersamai kita. Menggosipkan Yosi yg sering punya jadwal tiba" dengan sepupunya.. Memikirkan Umik yg masih ga stabil, kadang gabung kadang menyendiri. Dan, kalian dengan tanpa dosa diam" membaca diari saya. Haduh!!
*Menangis dan tertawa berjama'ah. Kenapa bisa ya? Ketika salah seorang di antara kita menangis, yg lain akan latah menangis sesegukan. Serasa langit akan runtuh. Ketika salah seorang mulai tertawa, kita bisa tertawa sebebas-bebasnya. Seperti kerasukan. Tidak bs berhenti kecuali ketika ada signal membahayakan (diburu guru kiler, misalnya). Tapi kita bukanlah segerombolan org gila. Kita waktu itu merasa ya kita sekelompok bersaudara yg memiliki empati tinggi. Aneh ya.. Hehe.
Sahabatku..
Sekarang lain lagi kisahnya. Sekira delapan tahun kita berpisah dari kebersamaan dulu, telah banyak kisah dari masing-masing kita yg terlewati. Aku tidak mengetahui banyak hal tentang kalian. Jika rindu, singgah di laman sosial kalian masing-masing adalah salah satu caraku untuk mengetahui.
Sering kali aku dicap sombong, 'ongas', dan semacamnya. Demikian karena memang aku tidak tergolong sahabat kalian yang nyinyir berkabar, pun bertanya kabar. Tapi percayalah kawan, aku selalu menyinggahi kalian dengan cara lain.
Bumilak, 05 Desember 2013
Masih ingatkah kalian ketika kita menuliskan nama masing-masing seperti ini:
*Thi@
*Thoe_ty
*El_shy
*Umix's
*Dhe_bhy
*Dhe_why
*You_shy
Waktu di zaman putih-abu tulisan ini bertebaran di mana-mana. Hampir di seluruh penjuru sekolah. Misalnya: dinding tangga dekat mushola, dinding tangga dekat kelas Usaha Jasa Pariwisata (UJP), meja-kursi di kelas, dan kantin. Bahkan tulisan masing" nama alay ini juga tersebar di seluruh tempat jalan" yang pernah kita tuju. Kita mengabadikan nama di sana. Sampai sekarang pun mungkin masih ada.
Dan kita memberi judul di atas nama" itu: 'MC'
MC for Mafhia Crew. Entah dari mana nama ini berasal. Entah apa filosofinya. Entah apa visi-misi nya. Semua sampai sekarang terasa buram. Mungkin karena saya anggota termuda di geng ini. Yg jelas, kita selalu bangga menuliskannya di mana-mana.
Saudaraku,
Masih ingatkah ketika kita begitu rajinnya bikin rusuh di sekolah.
*Menyanyi bak girl band. Tapi suara yang memekakkan. Tentu Tia juaranya untuk suara yg menggelegar. Sehinnga beberapa kali dia didapuk menjadi pemimpin upacara. Bernyanyi di pojokan tingkat 3 sekolah, terdengar hingga ruang majelis guru. Bahkan kita sempat diburu guru paling kiler semasa itu. Dan bermain kucing"an dengan beliau.
*Membuat rusuh ketika upacara 5 menit saja akan di mulai. Berjalan bergerombolan 7 siswi di depan barisan yg sudah rapih, guru yg sudah berbaris pada tempatnya. Kita seenaknya menggusur teman lainnya dan mengambil barisan terdepan.
*Bersemangat mengikuti karnaval tahun baru hijriyah se-Bukittinggi. Latihan rebana, persiapan baju kurung, bahkan ikut bermain meriam bambu di sepanjang karnaval. Mengolok sekolah lain karena merasa sekolah kita tersaingi. Lagi" suara Tia juaranya.
*Bergabung di OSIS dan berhasil tergabung di Seksi Imtaq. Entah kenapa, kita gerombolan rusuh nan berprestasi ini bisa tercebur ke seksi satu ini. Haha
*Menyemangati Dewi yg tergila-gila dengan cowok incarannya alias Dicky. Meng-kepoi Habibi yg selalu sibuk dengan pacarnya yg waktu itu kita rasa aneh, mulai dari guru agama sampai penjaga warnet. Mencemburui Elsi yg melebihkan waktunya bersama si Muncusnya dibanding membersamai kita. Menggosipkan Yosi yg sering punya jadwal tiba" dengan sepupunya.. Memikirkan Umik yg masih ga stabil, kadang gabung kadang menyendiri. Dan, kalian dengan tanpa dosa diam" membaca diari saya. Haduh!!
*Menangis dan tertawa berjama'ah. Kenapa bisa ya? Ketika salah seorang di antara kita menangis, yg lain akan latah menangis sesegukan. Serasa langit akan runtuh. Ketika salah seorang mulai tertawa, kita bisa tertawa sebebas-bebasnya. Seperti kerasukan. Tidak bs berhenti kecuali ketika ada signal membahayakan (diburu guru kiler, misalnya). Tapi kita bukanlah segerombolan org gila. Kita waktu itu merasa ya kita sekelompok bersaudara yg memiliki empati tinggi. Aneh ya.. Hehe.
Sahabatku..
Sekarang lain lagi kisahnya. Sekira delapan tahun kita berpisah dari kebersamaan dulu, telah banyak kisah dari masing-masing kita yg terlewati. Aku tidak mengetahui banyak hal tentang kalian. Jika rindu, singgah di laman sosial kalian masing-masing adalah salah satu caraku untuk mengetahui.
Sering kali aku dicap sombong, 'ongas', dan semacamnya. Demikian karena memang aku tidak tergolong sahabat kalian yang nyinyir berkabar, pun bertanya kabar. Tapi percayalah kawan, aku selalu menyinggahi kalian dengan cara lain.
Bumilak, 05 Desember 2013
Ku-capture :')
-melihatmu selalu teduh, mem'baca'mu selalu tenang, dik :')- |
-hehe.. loe sukses buat gw terharuuu bro :')- |
*Bumilak, 24 Apr 13 -- 12.00AM
Kepada DIA,
Kepada DIA,
Menggantungkan segala pngharapan
Menyerahkan segala urusan
Bukan kepada makhlukNya
yang selalu menaruh harap
Menghasilkan kecewa
Membuat tuntutan
Sukar untuk rela
Laa Hawla...
*bumilak | 07.30
Menggantungkan segala pngharapan
Menyerahkan segala urusan
Bukan kepada makhlukNya
yang selalu menaruh harap
Menghasilkan kecewa
Membuat tuntutan
Sukar untuk rela
Laa Hawla...
*bumilak | 07.30
Ya Qawwiyy
Ya Allah..
Ya Qawwiyy..
Engkau Maha Kuat
dan Menguatkan
Teguhkan hati ini ketika disakiti
Sabarkan hati ini ketika dilukai
Ampuni aku
Ampuni makhlukmu yang juga menyakitiku
Pekanbaru, 27 Februari 2013
Ya Qawwiyy..
Engkau Maha Kuat
dan Menguatkan
Teguhkan hati ini ketika disakiti
Sabarkan hati ini ketika dilukai
Ampuni aku
Ampuni makhlukmu yang juga menyakitiku
Pekanbaru, 27 Februari 2013